Monday 30 May 2016

Tulisan Untuk Mu

Untuk yang sedang berjuang, Tuhan bersama kalian.

Jangan tanya pada saya apa arti berjuang. Jangan sekarang. Karena saya belum mengerti sepenuhnya arti berjuang yang kalian mau serta doa yang kalian ingin. Namun saya akan tetap memberi aamiin di akhir doa yang kalian ingin karena saya tahu kalian ingin. Tapi sekali lagi, jangan paksa saya untuk menerangkan bagaimana rasanya berjuang melawan rasa takut kalian sendiri atau rasa lain yang tidak dapat dijelaskan dengan mudah.

Empat puluh enam hari saya menjadi pengamat dari rumah perjuangan mungil itu, saya melihat banyak orang berjuang. Berjuang untuk mewujudkan doa yang selalu diakhiri kata aamiin di belakangnya serta doa yang didengungkan setelah ibadah atau lewat telepon kepada orang-orang signifikan jauh di sana setelah lewat jam sebelas malam. Saya melihat beberapa kalian menahan kantuk yang amat sedang saya hanya melihat. Saya melihat kalian menggantungkan mimpi-mimpi pada atap rumah itu sedang mimpi kalian melebihi. Saya melihat kalian berjuang atas perjuangan masing-masing dengan mimpi masing-masing yang dikemas dalam doa masing-masing. Saya melihat dan menggumamkan aamiin di belakang.

Dik, kalian telah menggunakan empat puluh enam waktu dari Tuhan dengan baik, maka gunakan lah waktu ke empat puluh tujuh seperti kalian tidak akan pernah mendapatkannya lagi. Berbahagia lah di hari ke empat puluh tujuh kalian, berpesta lah dengan pensil yang akan kalian gunakan. Tenang, tetap tenang, jangan ragu, jangan khawatir. Kalian tidak akan pernah sendiri, tidak----akan----pernah. Dalam soal-soal yang akan kalian taklukan dan strategi yang kalian inginkan, ada doa ibu, doa bapak, doa teman seperjuangan, doa kakak, doa adik, doa guru, doa orang-orang yang menyayangimu, doa orang yang telah kamu tolong, dan mungkin saja ada sedikit kata aamiin yang pernah saya sisipkan di belakang doa kalian. Dik, percayalah, ada tangan Tuhan di situ. Kalian tidak perlu ragu. Semoga.

“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.” (QS An-Najm[53]:39)




Read More