Wednesday 29 July 2015

Kuliah di Psikologi, Belajar Apa?

Hi, good readers!

Dalam tulisan ini, saya ingin memberikan informasi buat kamu yang penasaran seputar dunia perkuliahan di jurusan psikologi, seperti  sebenarnya psikologi itu belajar apa, mata kuliahnya apa saja, kemampuan yang dibutuhkan banget itu apa, serta prospek kerja lulusan psikologi. Oya, sebelum mulai ke pembahasan, saya mau ngasih tau dulu nih kalo di setiap universitas bisa jadi berbeda dalam membahas psikologi. Contohnya kalo di UNPAD itu lebih ke psikologi klinis, materi-materi yang berkaitan dengan psikologi klinis lebih menjadi konsentrasi utama (correct me if I’m wrong yaa). Sedangkan kalo di UI, materi-materi psikologi klinis bahkan belum ada di semester satu. UGM juga gitu kalo tidak salah. Biasanya kalau psikologi nya masuk ke rumpun IPA/SAINTEK, maka konsentrasi pembahasan psikologinya lebih ke klinis (contohnya UNPAD dan UNS). 

Nah, untuk pembahasan psikologi kali ini, saya akan menggunakan kurikulum psikologi di UI sebagai acuannya. Tulisan ini juga akan lebih berkonsentrasi pada basic things di tahun pertama kuliah di jurusan psikologi karena saya (juga) baru saja melepas embel-embel freshman menjadi sophomore hehe.

Well, here it is, Belajar apa di Psikologi UI:
Q= Question
A= Answer

Q:  Sebenernya yang jadi pembahasan utama di jurusan psikologi secara umum itu apa?
A: Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita harus tau dulu nih sebenernya definisi psikologi itu apa. Jadi, psikologi itu adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia.  Contohnya kenapa sih anak-anak kalau di pusat perbelanjaan suka banget nangis dan merengek-rengek ke orang tuanya, kenapa sih kalo tidur kadang aku mimpi kadang engga, kenapa aku kalo belajar suka ga fokus, kenapa sih dulu pasukannya Hitler tega banget ngebunuh banyak banget manusia yang ga bersalah. Nah, kita bakal mengupas kenapa hal-hal itu bisa terjadi  dengan metode-metode ilmiah, jadi bukan berdasarkan pendapat atau karangan aja. Ibaratnya kalo mahsiswa jurusan kimia melakukan praktikum pake cairan-cairan di lab, mahasiswa psikologi melakukan penelitian dengan manusia sebagai subjek penelitiannya di lapangan.

Q: Jadi bakal banyak penelitian kalo kuliah di jurusan psikologi ya?
A: Iya, apalagi nanti kalau udah melewati tahun pertama, bakal banyak penelitian dan eksperimen. Tapi kalau masih tahun pertama, penelitiannya baru satu dua kok.

Q: Terus kalo di tahun pertama masih jarang penelitian,  kuliahnya ngapain aja  dong?
A: Tahun pertama kita belajar basic-nya psikologi untuk tiga tahun setelahnya. Kita diajarin dan dibiaskan dulu mengenal jurnal-jurnal internasional, cara-cara penulisan ilmiah yang berkiblat pada APA (American Psychological Association) seperti cara sitasi dan nulis reference yang benar, dan sedikit materi-materi dasar psikologi juga statistik.

Q:  kok belajar nulis sitasi sama reference lagi kaya SMA? Ga asik dong? Terus kok itu ada statistik? Emang di psikologi ada matematika?
A: Yang ini beda kok, lebih menantang daripada SMA karena yang jadi dasar penulisan juga beda hehe. Asik kok! Iya, sampe akhir kuliah juga bersentuhan dengan hitung-hitungan dan ada matematika. Jadi kalau masuk psikologi jangan berniat untuk melepaskan diri dari matematika yaa.

Q: Kalo materi kuliah yang lain ada hapalannya gaa?
A: Hapalan jadi makanan sehari-hari kok. Di tahun pertama kita juga udah dicekokin dengan hapalan-hapalan. Tapi jangan khawatir, kamu pasti bisa! 

Q: Bakal ketemu sejarah juga kah di psikologi?
A: Bakal! Hehe Tapi bukan sejarah Indonesia kok. Sejarahnya itu sejarah psikologi dari zaman Sebelum Socrates, Aristotle, Plato sampai modern psychology. Sejarah ini lebih banyak bahas tentang psikologi di Amerika dan Inggris karena dari situlah psikologi muncul.

Q: Katanya ada biologinya juga ya di psikologi?
A: YUUUP! Di semester dua ada mata kuliah Sistem Saraf dan Tingkah Laku (SSTL). Matkul ini banyak biologinya soalnya bahas tentang hubungan tingkah laku dengan otak, saraf, dan kawan-kawannya. Semacam neuroscience gitu. Asik banget dan belajar banyak banget tentang kasus-kasus neuroscience yang ada di Amerika sama Inggris!  Ini mata kuliah kesukaan saya.

Q: Kompleks yaa, ada IPA nya ada IPSnya. Terus kemampuan yang dibutuhkan untuk bisa survive apa?
A: Yang paling penting kemampuan untuk punya KEMAUAN. Sisanya paling bahasa inggris, membaca, logika. Kenapa bahasa inggris? Karena buku kuliahnya inggris semua, terus kalo penelitian atau bikin esai jurnalnya juga inggris. Jadi kalo bisa bahasa inggris akan lebih membantu. Membaca ya karena dengan membaca kamu bisa dapet ilmu lebih banyak. Logika bisa digunakan untuk ngebantu ketika hapalan, biar ga terlalu berat. 

Q: Yah, ga bisa bahasa inggris
A: Don’t worry be happy! Itu semua bisa dipelajari, nanti lama-lama akan terbiasa kok. Beneran deh! Terus banyak juga temen-temen dan dosen yang bakal bantu kamu memahami materi. Dosennya kalo jelasin juga pake bahasa Indonesia kok. Semangat!

Q: Psikologi di UI itu IPA atau IPS?
A: IPS. Jadi kalau mau masuk ke sini pakai jalur tes yang SOSHUM.

Q: Yah, aku IPA, ga bisa dong ke psikologi UI?
A: Bisa! Saya juga dari IPA kok. Kalo SIMAK/SBM ambil aja jalur SOSHUM atau kalau kamu kuat ambil IPC. Kalo undangan juga bisa kok ambil psikologi UI walaupun dari IPA. Tapi ada kabar katanya tahun 2016 SNMPTN harus sesuai sama bidang di SMA sih, tapi belum pasti kok itu. Btw teman-teman saya juga banyak yang dari IPA.

Q: Terus prospek kerja lulusan S1 Psikologi apa aja?
A: Banyak! Bisa jadi HRD di perusahaan, bisa kerja di bidang advertisement dan tim kreatif, bisa jadi peneliti, bisa kerja di LSM, bisa juga jadi PNS dan kerja di lembaga pemerintahan (setiap lembaga pasti membuthkan lulusan psikologi kok hehe), kerja di biro psikologi juga bisa dan lain-lain. Tapi lulusan S1 belum bisa jadi psikolog yaa. Kalo mau jadi psikolog harus ambil profesi. Intinya selama ada manusia, ilmu psikologi masih tetap dibutuhkan. 

Q: Okedeh, makasih banyak jawabannya!
A: Sama-sama! Kalau ada yang mau ditanyakan tanya aja yaa!


20 comments:

Agnes Pertiwi said...

Assalamualaikum kak, saya mau tanya. Untuk yg ambil psikologi S1 berarti belum bisa kerja dong? Atau kalo mau kerja gimana kak? Makasih sebelumnya :)

Aulia Nataningsih said...

Wa'alaikumsalam wr.wb
Dear, Agnes Pertiwi
Setelah lulus, sarjana psikologi dapat berkarir di berbagai bidang walaupun belum menjadi psikolog. Bidang tersebut antara lain di periklanan, pendidikan, HRD di perusahaan-perusahaan, LSM, peneliti, pns, dan lain-lain. Selama ada manusia, selama itu pula ilmu psikologi masih dapat diaplikasikan.

Maulidya Shalzabila Indah said...

Kak, klau mau jdi peneliti kira2 psikologi yg di ambil apa ya? Kan ada psikologi social sma pengembangan? Terus ada ga sih psikolog forensik? Makasih kak.

Aulia Nataningsih said...

Semua bidang psikologi pada dasarnya bisa dijadikan bahan penelitian karena skripsi S1 pun juga menggunakan penelitian. Kalau di UI, S1 psikologi tidak ada peminatan. Jadi kita belajar semua dari psikologi sosial, psikologi industri dan organisasi, psikologi klinis, perkembangan, psikolgi pendidikan dan lainnya. Psikologi forensik ada kok. Okee sama-sama! :)

Unknown said...

Kak saya tertarik nih ambil jurusan psikologi, kira2 kuliahnya itu berat ga kak??
Oiya psikologi di ui brapa tahun kak minimal? Trus klo dri ipa kan ambil sbmptn itu ribet ga kak? Makasihh

Unknown said...

Kak saya tertarik nih ambil jurusan psikologi, kira2 kuliahnya itu berat ga kak??
Oiya psikologi di ui brapa tahun kak minimal? Trus klo dri ipa kan ambil sbmptn itu ribet ga kak? Makasihh

Aulia Nataningsih said...

Hi, Suci.
Berat tidaknya tergantung bagaimana kita menjalaninya serta tergantung dengan jurusan apa kita membandingkannya. Nah, kalau menurut saya, kuliah di Psikologi UI lumayan menantang karena hampir tiap semester selalu ada penelitian. Tapi seru banget kok hehe. Minimal 3,5-4 tahun. Ribet kalau persiapannya mendadak, namun kalau sudah dipersiapkan sejak dini insyaa Allah lebih tidak ribet.

Blog Goblok said...
This comment has been removed by the author.
Blog Goblok said...

Matematika'a ribet apa gmna sih kak😢 masi dilemma milih jurusan

fathia nabila a said...

Kak kan katanya kalau dari ipa mau ke psikologi ui bisa sbm yang jalur soshum. Itu tes nya kaya gimana aja kak? Sama aja kaya ips atau gimana? Makasih kak.

Sharon Kartika said...

Assalamualaikum Kak, saya kan awal nya SMK jurusan akuntansi trus bisa ga msuk psikologi?
Makasih sebelumnya😊

Aulia Nataningsih said...

Dear, Sri Mega.
matematikanya ga ribet kok. kita ga ngitung angka karena pakai software, yang penting logika matematikanya aja. matematikanya statistik.

Aulia Nataningsih said...

Dear, fathia nabila
kalau ambil SBM Soshum, maka soal-soalnya IPS, sama seperti yang dikerjakan oleh anak-anak lain yang ambil jurusan atau tes Soshum. Kalau ambil IPC,maka tes dua kali: pagi IPA, siang IPS

Aulia Nataningsih said...

Wa'alaikumsalam Sharon Kartika
Bisa asalkan lolos seleksi tes tulisnya, Sharon. Senior saya juga ada yang dari SMK, dia ambil tes SBMPTN yg IPS dan masuk ke psikologi

Unknown said...

Kak kalau masuk psikologi lewat jalur SBMPTN fokusnya dipelajaran apa ya kak? Yg membantu untuk lulus di jurusan psikologi nya, makasih kak:))

Aulia Nataningsih said...

Pertama, pastikan kamu ambil SBMPTN soshum yaa (atau IPC). Kalau untuk materi apa yang seharusnya lebih banyak dipelajari, saya tidak memiliki kapabilitas untuk menjawab itu, pihak penyelenggara SBMPTN nya yang lebih tahu, Ayudia :) Anyway, good luck SBMPTNnya yaaa

SalmaFird said...

kak apa matematikanya dipelajari dari semester 1 sampe selesai kuliah?selain matematika statitiska,apa ada lagi matematika lainnya ?

Anonymous said...

halo kak! kalau kakak sendiri bisa bahasa inggris gak? aku mau banget psikologi tapi aku lemah di bahasa inggris kak:(

lalu kalau penelitian/ujian, menggunakan bahasa indonesia atau bahasa inggris kak?

Aulia Nataningsih said...

Dear, watashisarama
Cuma matematika yang berhubungan dengan statistik aja kok

Aulia Nataningsih said...

Hi, there
Aku suka belajar bahasa inggris hehe it is okay, gapapa kamu bisa sambil belajar, semangat :)
kalau penelitian atau ujian pakai bahasa indonesia