Thursday 8 August 2013

Eid Mubarak

Eid Mubarak everyone!
It is almost 1 Syawal (Eid Mubarak) here, in Indonesia. Just hours to go and I feel so excited. It is not because I'm gonna wear a new clothe for tomorrow -tradition in Indonesia, using new clothes when 1 Syawal comes, but it is not a must- but there will be a family gathering, a big family gathering with all cheers, envelops which is filled with money, delicious food and of course forgiving time.

Syawal comes after Ramadhan (depends on the Islamic year). In the holy month, Ramadhan, all muslim do fasting, which is started from the dawn until twilight for a month. Not only fasting, we also do sholat tarawih after sholat isya, we do zakat fitrah (special time: the night before 1 Syawal). The rests are as same as another month, like reading Quran, sholat subuh - Isya, and etc, the differences are placed in the intensity. All good actions will be paid more in Ramadhan, so that's why we do more than usual.

Ramadhan ends, Syawal comes. It will bring happiness, and also sadness. The happiness has been explained in the first paragraph. And how about the sadness? We say goodbye to Ramadhan. As like what I wrote before, Ramadhan has its own goodness, everything will be paid more, and it is hard to say goodbye to such kind of a good thing like that. What we are afraid of is that we won't say hello to Ramadhan next year, but I don't hope it will happen to me.

I've said there is a forgiving time in a Syawal right? So, here Aulia Nataningsih is so sorry for what she has done :) Eid Mubarak!
Read More

Sunday 2 June 2013

Realita dan M

Kapan terakhir kari 'galau'? hahahaha lamaaa! Tapi nggak tahu ya,sekarang galaunya datang lagi, tapi dengan materi yang lebih berbobot seberat badan dibanding galau-in cinta monyet yang u-u-u-u banget.
Tadi habis blog walking, lihat sana-sini, lihat orang-orang yang kuliah, sukses, dan bahagia, rasanya itu semua adalah keren banget. Pengin jadi kaya mereka, kuliah di univ favorit, punya prestasi, lomba ke luar negeri. Ah, rasanya itu semua jauh kalau dibandingin sama apa yang aku lakuin sekarang, gimana bisa ya aku kaya mereka kalau setiap hari kerjaannya cuma di depan laptop, buka twitter, internetan, tidur, makan, ketawa-ketawa daaaaan MIMPI!
Mimpi bahagia dan angan-angan masa depan selalu jadi topik menarik deh. Menyusun rencana kuliah, jurusannya dimana, univ apa, aaaah semua sudah ada di otakku, tapi yang paling ditakutkan adalah kalau itu semua cuma mimpi mimpi, planning, planning, dan nggak ada realitanya. NOOOOOO!! It must happen, it must be real at all, rada maksa sih, tapi kalo nggak dipaksa juga nggak ada motivasi buat coba belajar dan buka buku.
Jadi, semoga nggak ada yang namanya mimpi yang nggak jadi kenyataan ya!
Read More

Sunday 31 March 2013

Ini Namanya Gagal?

Catatan ini aku buat setelah aku pulang dari mengikuti seleksi FLS2N Kabupaten.

Telah aku perjelas dalam posting sebelumnya, bahwa...ya bahwa aku mempunyai tujuan. Tujuan untuk maju ke provinsi dalam ajang ini. Tapi sayanganya, tujuanku tidak tercapai, ah rasanya ingin tertawa. Semua berjalan begitu lucu, sangat lucu. Silahkan ubah kata 'lucu' menjadi apapun yang sekiranya pas untuk menggambarkan apa yang seharusnya aku rasakan.

Kami tidak cukup beruntung untuk mendapatkan juara satu, dan pergi ke provinsi. Kami tertahan di juara ke-tiga dengan piala seadanya dan tetap harus disyukuri. Aku bersyukur, Alhamdulillah. Tapi entah bagaimana, aku merasa lebih 'puas' dalam pemeranan peran yang telah aku lakukan tadi walau mendapat juara tiga, dibandingkan dengan pemeranan peran yang aku lakukan (bukan FLS2N) beberapa bulan lalu dan mendapat juara dua pada tingat yang sama (re: Kabupaten). Mungkin begini yang dinamakan 'rasa' dalam seni bukan pride semata. Jadi itulah alasan mengapa aku tidak begitu kecewa walau tujuanku yang ah sangat mulia tidak tercapai, walau aku GAGAL berangkat ke Donohudan. Aku tidak mengatakan bahwa aku tidak kecewa, tapi aku mengatakan bahwa aku tidak begitu kecewa.

Lalu aku bertanya pada diriku sendiri, "Ini ya namanya gagal?" Sulit untuk menajwab tidak bila memang 'ya' adalah kenyataannya. Iya ini adalah kegagalan pencapaian tujuanku, tapi bukan kegagalan yang membuatku merasa sangat gagal. Ah yaa, aku syukuri yang satu ini. Alhamdulillah, Engaku telah menutup Maret dengan piala itu. Aku bersyukur ya Allah. Terimakasih.



Read More

Saturday 30 March 2013

Rindu Benda Mati dalam FLS2N

Ini aku tulis tepat malam menjelang pagi sebelum bertanding.
Teater FLS2N.

Bila kita mengikuti sebuah kompetisi, pastilah 'menang' adalah sebuah harapannya. Sama sepertiku, maksudku 'kami'. Kami juga ingin menang, bahkan sampai nasional! Ingin sekali.
Besok memang masih seleksi kabupaten, tapi rasanya sudah lumayan berbeda, karena sebetulnya dari zaman entah kapan, sekolahku memang tidak pernah mendapat juara 1 untuk kategori teater FLS2N. Itu berarti belum pernah ada yang maju ke tingkat provinsi.

Ah, bila berbicara tentang fakta memang seakan terasa berat ya. Tapi, aku pribadi percaya 'Man Jadda Wa Jadda', aku percaya. Hasil memang akan sesuai dengan usaha. Semoga usaha kami sudah cocok dengan hasil yang kami harapakan besok pagi atau siang aamiin.

Jujur, aku sangat ingin mendapat juara satu. Jujur bukan piala yang menjadi alasan utama, bukan uang juga, tetapi Donohudan. Aku rindu donohudah. Aku rindu benda mati satu itu. Sangat rindu, sudah hampir dua atau tiga tahun tidak bersua. Mengapa harus Donohudan yang menjadi alasan utama? Simpel, bila kami mendapat juara 1 tk. Kabupaten, maka kita akan menuju tk.provinsi. Seringkali, tingkat provinsi diadakan di Donohudan. Sebenarnya ada banyak memori yang tersimpan di Donohudan.

Temapat itu adalah tempat pertamaku lomba ketika SMP, tempat di mana aku berhasil lomba tk.provinsi di SMP, tempat di mana aku mulai menyukai bahasa inggris, tempat di mana aku, imas, tian, affan, dan sinang bertarung demi nama SMP di lomba yang berbeda namun tetap stu FLS2N, tempat di mana mereka mendapat piala provinsi dan aku tidak (semoga kali ini iya aamiin), dan banyak lagi. Ah, semua hal itu terpatri pada memoriku. Indah sekali.

Akhir, aku ingin kembali ke Donohudan dengan segala memori yang ada. Semoga berhasil!



Read More

Wednesday 27 March 2013

Syukurlah, bersyukurlah

Ada tempat tapi seperti tak berpenghuni. Katanya atap bocor, lantai tak keramik, cat buruk, kaca retak, dinding tripleks, daya listrik kecil, air sulit mengalir, dan entah apa lagi. Setiap malam, pagi, siang, sore, hanya ada keluhan-keluhan, tanpa kebahagiaan. Mengeluh-lah dia dengan segala kekurangan tempat itu, dia bilang dia tak bahagia malah sengsara, ingin pergi rasanya, cari tempat baru seperti istana. Dia berkata lagi bahwa kebahagiaannya tidak muncul karena dinding tripleks, dan segala yang minim-minim.

Dia-pun memperbaiki ke-'miniman' sana-sini di tempat itu. Tapi lagi-lagi seperti tak berpenghuni. Tak ada kebahagiaan, tetep saja keluhan adanya. Katanya kurang ini, kurang itu. Dia berkata bahwa tempat itu tetap tak cocok baginya.

Bilapun dia memperbaiki tempat itu sampai miliaran uang terkuras, dia tetep tak akan pernah puas. Dia tak akan pernah dapat kebahagiaan di tempat itu. Sungguhpun dia buat tempat itu seperti istana, dia tetap tak puas, tetap tak ada kata 'bahagia'. Bukan renovasi besar-besaran yang dia butuhkan! Tapi satu kata yang harus dia ucapkan dan dia resapi; "Alhamdulillah".
Read More

Tuesday 26 February 2013

Anak SD dan Kepo-nya



Hari ini adalah hari ke-dua dan hari terakhir pengambilan gambar di SD. Perasaannya itu campur-campur, pasti bakal kangen lihat mereka ketawa-ketawa, ya tapi nggak kangen banget juga mungkin. Toh mereka juga sama-sama di Kebumen.

Jadi, dalam post ini aku mau posting tentang ke-kepo-an dua orang anak SD. Mereka cewe, anak yang pertama namanya Tya, yang kedua namanya Aurelia, mereka itu kepo abis deh. Dan kalian tau mereka ngepoin apa? Ngepoin aku coba, tanya-tanya gitu dan this is it..

Hari pertama:

Aku lagi ambil gambar suasana SD, tiba-tiba ada satu anak cewe yang belum aku tahu namanya siapa mendatangi-ku.

Dia : Kak, kakak anak SMA 1 ya?
Aku: Iya, dek. 

Aku jawab singkat banget soalnya lagi ambil gambar, lalu si-dia langsung lari gitu. Nah beberapa menit kemudian dia dateng lagi waktu aku lagi duduk-duduk.

Dia : Kak, kakak ipa apa ips?
Aku: Ipa dek, kenapa to?
Dia : *lari*

Setelah aku tanya kenapa, ternyata dia malah pergi coba. Ah yasudahlah, mungkin dia malu kali. 
Hari pertama pun usai, terganti dengan hari kedua.

Hari Ke-dua dan Terakhir:

Sekitar jam setengah dua belas, shooting di kelas tiga udah selesai. Habis itu aku pergi ke lapangan SD deket kantin, aku duduk di tanah gitu bareng temen-temen. Nah, tiba-tiba ada anak SD yang ndatengin aku. Anak SDnya itu adalah anak SD yang kemarin dan satu temennya. Tiba-tiba dia tanya lagi.

Dia: Kak, kakak kelas ipa berapa?
Aku: *Dia masih inget aja ya sama aku dan hasil kepoannya kemarin* Sebelas ipa, dek.

Begitu jawab pertanyaannya, dia langsung diem aja tapi nggak pergi. Barulah sadar kalo sebenernya jawabanku itu belum tepat dan akhirnya aku jawab lagi.

Aku         : Sebelas ipa satu, dek. Kenapa to?
Dia         : Nggak papa kak *ketawa-ketawa sama temennya*
Aku         : Kalian mau masuk SMA 1 juga?
Temennya Dia: Iya kak, aku mau masuk SMA 1, aku juga mau masuk SMP 1. Biar satu satu satu semua, kan sekarang udah SD 1.
Aku         : *tepuk tangan* semoga kalian bisa masuk SMA 1 yaa
Dia         : Kak, kakak kenal sama mas Roby ngga?
Aku         : Roby? Siapa ya? Kakakmu ya dek?
Dia         : Iya, kak. Dia kakak ku.
Aku         : Sekarang kelas berapa? Aku keliatannya nggak kenal lho.
Dia         : Sekarang udah kuliah di Bandung kak.
Aku         : Oh, udah kuliah. Aku nggak kenal dek *ketawa*. Dulu sekolah di smansa               juga?
Dia         : Iya kak, dulu sekolah di smansa kelas sebelas ipa juga, sama kaya  kakak.
Temennya Dia : *ketawa-ketawa*


Penasaran apa jawabanku? Tungguin di post selanjutnya yaa, soalnya it seems like this post is too long ^^. Thanks for reading. Ini aku kasih salah satu video suasana di SD. Dalam video itu juga ada momen ketika dia tanya aku anak SMA 1 apa bukan lho. Happy watching ^^



 





Read More

Monday 25 February 2013

Nostalgia di SD Tetangga Jauh




Tadi pagi, saya sama temen-temen kelas (bukan sekelas) shooting di sebuah SD negeri di Kebumen. Jadi kita ambil gambar suasana SD dalam rangka menyelesaikan tugas seni budaya, ya buat pergelaran gitu tapi pergelaran film. Kita (re: saya dan teman kelas) bela-belain cari SD yang mau buat bahan percobaan pengambilan gambar, ya walaupun kita masih amatir, tapi kalo lokasi dan suasana nggak amatir boleh kali ya hahaha.

Sekitar jam tujuh dan molor kita sampai di lokasi, bincang-bincang sama kepala sekolah sebentar baru deh mulai shooting. Tapi ketika mau shooting.....

Aku : Kamu bawa kostumnya kan?
Mereka : Engga..
Aku : *diam* 
Salah satu dari mereka : Susah carinya, aku belum dapet, terus aku kira sekarang cuma ambil suasananya.
Aku : Oyaudah, *padahal dalem hati udah kaya kompor aja* ya yg penting bsk bawa ya. 

Tidak ada rotan akarpun jadi. Walaupun mereka nggak bawa kostum, kita tetep lanjut shooting. Pengambilan gambar tentang suasana SD.

You know what? Begitu bel istirahat berbunyi anak-anak SD-pun berhamburan ke luar (sebenarnya dari sebelum istirahat juga udah ramai). Affan mulai ngambil gambar suasana di situ dan ternyata responnya mereka positif banget, ramai, lucu, bener-bener ngingetin sama zaman SD dulu deh.

Mereka itu bener-bener kelihatan bahagiaaaa banget, dari mukanya, ekspresinya, dan sebagainya. Mereka kelihatan excited sama kedatengan kita. Bahkan mereka ndeketin kita, mereka tanya-tanya tentang sekolah kita, tanya-tanya tentang cagakan *hahaha* handycam. Apalagi waktu diajakin shooting, ada yang malu-malu, sok excited, pura-pura bingung, ganjen, aaaaah pokoknya asik banget deh nggabung bareng anak-anak SD, apalagi yang kelas 2.



Lihat mereka yang full of happiness jadi bikin saya berpikir keras tentang kebahagiaan yang dulu saya dapetin waktu SD. Dulu saya pasti kaya mereka ya, ketawa sana sini seperti tanpa beban, lari-larian, serba penasaran, pokoknya freedom of self nya dapet deh.  Mungkin kalau seumuran mereka memang belum berpikir tentang hidup *cie*, tentang sakit hati, jebakan, tekanan. Mungkin pikiran mereka belum tercampur sama cintanya anak muda, patah hati. Mungkin itu semua yang nyebabkan mereka bisa punya happiness ever after all day long. Nah, para anak-anak SD, jangan sia-siakan usia kalian yah.

Gunakan waktu kalian untuk main aja, besok kalo udah SMA nggak akan bisa main-main lagi kaya anak SD soalnya hahaha. Di SD kan enak ta? Saya aja kalau lihat kalian semua itu berasa lihat orang terbahagia lagi menikmati hidup. Bisa nggak sih kalo seorang anak SMA kelas 2 sebahagia anak SD kelas 2? Enggak, Allah gives the different ways for us. Ya masa mau sama terus kaya SD, it will cause our life becomes flat oooo so flat.







Read More

SMANSA Graffiti Contest 2013

SMANSA Graffiti Contest adalah sebuah kompetisi yang diselenggarakan bagi warga SMANSA Kebumen khususnya para peserta didik kelas X dan XI. Acara tersebut terlaksana atas program kerja dari...kalo nggak OSIS ya MPK gitu hahaha. Sekian formalitas pembukanya deh.

Jadi, sekitar minguu lalu di sekolah saya itu dilaksanakan sebuah acara melukis dinding yang katanya panitia diberi judul SMANSA Graffiti Contest. Mengapa acara tersebut dapat terselenggara? Karena ada tembok baru yang masih putih bersih di bagian timur bangunan sekolah saya. Mungkin si pencetus program ini risih lihat sesuatu yang bersih dan putih jadinya pengin ngewarnain gitu. Nah, karena si pencetus itu nggak bisa mengotori (re: mewarnai) tembok sepanjang beberapa ratus meter *hah* sendiri, jadi dia punya ide buat 'pake' anak-anak se-sekolahan. Berhubung kelas XII lagi fokus ujian, jadi yang jadi korban ya kelas XI dan X juga beberapa organisasi yg ada di SMANSA.

Itu tadi latar belakang singkat versi saya tentang terselenggaranya acara ini. Tapi tapi, menurut saya sih acara SMANSA Graffiti Contest itu ya merupakan acara paling seru selama saya sekolah di SMANSA, yaa dibandingkan dengan acara lain yang membosankan dan mainstream. Kenapa? Karena asik dan ramai, kerja bareng temen sekelas *padahal ya aku nggak megang kuas*. Dari intensitas keramaian publik smansa yang ada di area perlombaan juga menunjukkan kalau acara ini sukses berat dan asik abis. Buktinya? Jalanan timur smansa aja sampai macet gara-gara antusiasme anak smansa untuk ngoret-oret tembok. Sukses deh buat OSIS dan MPK ^^.

Hari pertama perlombaan. Banyak tembok yang masih bersih dan baru diamplas :)






Hari ketiga perlombaan. Ada yang udah jadi, setengah jadi, yang seperempat jadi, bahkan ada yang masih putih polos.




Ini sketsa graffiti kelas saya. Affan lagi nyektsa.

The fastest graffiti. Hari ke tiga udah jadi nih.





suasana jalanan timur smansa

suasana graffiti contest


suasana waktu lagi hari ke-3 (my classmates)


Hari ke-empat


Hari ke-lima

Ujang in action


hari ke lima saya nggak punya foto apa-apa, cuma ada itu. Solanya hari ke-lima saya ikutan bantu ngecat punyanya Scout Adisa :)

Hari ke-6 (The Last Day) Special Documentary of My Class


Bribikannya S******ni P #1


Bribikannya S******ni P #2

Bribikannya S******ni P #2
 






KALO INI JUGA DI HARI TERAKHIR

Btw kelas saya itu ngangkat tema hardcore gitu. Ya maklumlah yang ngasih ide juga cowo, yang sebagian kerja juga cowo, yang mandorin juga cowo, yang dimandorin rata-rata cowo juga. Hahaha

Oya, this is my favorite photo taken ever pokoknya. Foto tiga anak kecil dengan background graffitinya entah siapa. Mereka kelihatan excited sekali dengan banyaknya gambar-gambar di dinding smansa lhoo.




That's all about SMANSA Graffiti Contest. Terimakasih telah membaca ^^
Read More

Saturday 9 February 2013

Cuap-cuap Rancangan Masa Depan

Weekend, fffuuh. Akhirnya weekend juga, seenggaknya punya deh waktu kosong yang bakal bermanfaat. Minggu ini hampir kelar dan bakalan disambut sama minggu depan yang padet sama ulangan, semoga saya bisa dapet hasil yang maksimal, dan no cheating aamiin.

Postingan kali ini nggak akan bahas masalah ulangan kok, tapi yang lain, it's about future. Tadi habis bel pulang sekolah saya nggak langsung pulang, ngobrol dulu sama temen-temen gitu. Jarang banget kan akhir-akhir ini saya ngobrol bareng mereka, biasanya habis bel langsung ambil sepeda dan langsung capcus pulang gitu. Kesambet.

Jadi tadi tuh kita ngobrolin masalah perkuliahan. Terlalu dini nggak sih buat kelas 11? Engga kok. Dari pembicaraan kita tadi dapat disimpulkan bahwa angkatan tahun saya itu banyak banget yang pengin jadi dokter atau pengin masuk ITB, tapi saya bukan salah satu diantaranya. Alasannya? Biar nggak mainstream hahaha, dokter udah banyak, terus yang mau ITB juga udah banyak, too mainstream. Saya nggak suka hal-hal berbau mainstream *padahal*. Terus tuh tadi juga kita ngitung-ngitung yang mau teknik juga banyak, dan saya bukan lagi salah satu diantaranya. Padahalkan kalo masuk ipa ya paling jurusannya antara teknik atau kesehatan kaan? Tapi sekali lagi saya belum ingin ambil jurusan kuliah salah satu diantaranya. Parah nggak sih? Enggak! Saya nggak parah, cuma pemikiran saya aja yang berbeda, yang anti mainstream :) Sebenernya alasannya bukan itu sih, masa cuma gara-gara mainstream saya nggak mau kuliah di situ hahahaha.

Terus saya mau jadi apa? Ah, biar saya, dan Allah SWT dulu aja yang tahu, besok kalo udah mantep baru dipublikasikan *cie*. Btw, nih ya saya mau share tentang rancangan masa depannya temen-temen saya yang tadi ngobrol bareng;

1. Lini: PWK, UGM atau UNDIP (kalo nggak salah)
2. Ana: Pilihan I -> Teknik ********* (lupa namanya, pokoknya yang ngurusin masalah alat-alat kesehatan), UNAIR/UNBRAW gitu. Pilihan II -> Kedokteran, UNS. Pilihan III -> PGSD, UNS. (kalo nggak salah). Btw, ini anak udah mantep banget gitu lho.
3. Wepe: Setauku dia pengin PWK atau sastra, tapi tadi kata ana dia pengin di Kedokteran Gigi. 
4. Nuna: Aduh lupa, tapi intinya dia pengin di yang berbau teknik gitu. Aseli lupa deh nama jurusannya apa.
5.Wida: Dulunya pengin SITH ITB, soalnya dia anak olim bio. Tapi sekarang dia pengin di Kedokteran UNAIR. Katanya biar jadi Ainun-Habibie sama abangnya (re:kekasih) yang rencana mau kuliah di ITS tahun ini.
6. Dwi: Keperawatan, UI. Katanya biar dapet Dokter Umum --"

Ya semogaa kalian semua dapat mencapai tujuan kalian masing-masing ya, Nak :') Terus saya mau di mana dong? Rahasiaaa.

Pokoknya, apapun cita-cita kalian dan apapun tujuannya, gantungkan hal tersebut 5 cm di depan kening kalian.

happy weekend :)

NB: Nama yang tertera pada postingan ini merupakan nama samaran.






Read More

Tuesday 5 February 2013

Masuk Universitas Indonesia?

Setiap orang punya cita-cita. Orang terkaya, terganteng, tercantik, terpintar di duniapun pasti punya cita-cita. Bahkan orang termalas juga punya cita-cita. Yang membuat beda adalah level dari cita-cita tersebut dan bagaimana cara dan usaha untuk mendapatkannya.

Ya itu tadi sekilas kata-kata lucu nan imut yang saya karang sendiri dan terinspirasi dari kejadian lusa. Simpel tapi dalem kan? Engga sih biasa aja hahahaha. Oke nggak papa. Jadi kenapa kejadian hari ini bisa ngasih inspirasi saya untuk bikin kata-kata mutiara itu? Well, hari ini ada event yang diadain sama perhimak UI di kota kecil tercinta dan yang secara tidak sengaja menjadi kabupaten ketiga termiskin di Jawa Tengah ini (re: Kbm unyu-unyu). Judul eventnya itu "UI Goes To Kebumen IX" dan jargonnya itu "Taklukan Mimpimu!".

Saya dateng ke acara itu dengan tujuan untuk refreshing dan sightseeing cari ilmu *cieeee* dan karena udah beli tiket yang ditawarin sama temen sekelas. Padahal saya masih kelas 2 SMA lhooo dan saya udah dateng ke event begituan, rajin kan? :)  Iya dong, orang acaranya juga MT (Motivation Training) dan bedah kampus doang. Sebenernya ada sih acara tryout nya, tapi belum tertarik buat ikut, takutnya dikira rajin banget :))))

Lanjut ya, tadi itu waktu MT kita ditampar abis-abisan sama dua motivatornya yang aku lupa namanya siapa. Ditampar keraaaas banget sampai-sampai sadar banget kalau apa yang kita (re: aku) lakuin tuh masih bener-bener kosoooong banget, nggak sepadan sama cita-cita, padahal bentar lagi aku naik kelas 3 (aamiin).

Jadi sebenernya apakah cita-cita saya? Rahasia. Butuh keberanian gede dan kemantapan hati yang tinggi untukmenyebutkan apa cita-citaku. And I guess..this is not the right time to decelerate my ideal, takutnya besok bakalan ganti lagi haha -___-. Tapi di balik itu semua aku punya harapan yang seenggaknya bisa dishare dikit doang. Well, start from very-very first time, I really want to enroll UI. Very-very first timenya itu kapaan? Waktu SD!! Dari SD aku udah tau apa itu UI, ya sekitar kelas 4-5an gitu lah, dari zamannya Afgan jadi ngetop gitu, dia kan di UI dulunya, ya jadi aku pengin masuk UI juga.

Harapan itu pun berlanjut samapai sekarang. Semakin bertambah umur, semakin tahu kalau mau masuk UI itu nggak gampang. Butuh effort yang besaaaaar banget dan kalau dibandingkan dengan effort yang udah saya lakukan akhir-akhir ini..that's nothing. Masih butuh effort lebih gede. I realize that all. What I need is the FIRST STEP to walk, to change my habit and of course the consistency to do that. Percuma juga kalau udah ngelakuin first step tapi toh nggak ada konsistensi. Saya yakin banget sama Dia dan semua jalan yang diberikan oleh-Nya. Man jadda wa jada, kalau saya usaha keras sampai berdarah-darah *majas* pasti akan ada jalannya. Kalau UI jalanku pasti juga bakal dikasih kalau udah usaha keras, tapi kalau bukan...pasti itu juga yang paling bagus dan paling baik buat saya, Allah is never wrong, even for a little thing. I believe in that :)






Saya dan Alfi Naufida (KCF, 27 Januari 2013)





Read More

Saturday 2 February 2013

?

Bisa saja aku menyukai seseorang atau bahkan jatuh buatnya. Bisa saja aku memilih untuk mengidam-idamkan seseorang dan mengaguminya. Bisa juga aku memilih untuk mengisi sepetak atau berapa petak ruang pada pikiranku untuk memikirkan seseorang sepanjang waktu. Bisa, semua itu bisa bila jatuh cinta. Itu normal buat semua orang, tapi buatku? Mungkin tidak saat ini.

Ini bukan saat yang tepat untuk menyukaimu. Bukan karena kamu memang sudah menyukai orang lain. Tapi ini tentang jarak dan kepercayaan juga waktu.


Read More

Saturday 26 January 2013

Weekend di SMANSA (akhir-akhir ini)

Akhir-akhir ini banyak alumnus yang dateng ke SMA, ada yang saya kenal, tapi ada juga yang nggak pernah saya lihat dan bahkan ada juga yang nggak saya percaya kalau itu lulusan smansa ha-ha-ha. Oya, alumnus dalam konteks ini artinya anak didik yang udah lulus dari smansa dan lagi kuliah bukan yang udah kerja. Dalam terkaan saya, mereka dateng ke smansa itu ya buat presentasi universitasnya masing-masing gitu. Tapi itu terkaan sih, kalau tujuan sebenernya saya nggak tahu. Dan mungkin terkaan saya benar. So, why do we talk about this? Karena menurut saya ini salah satu momen yang patut untuk dijadiin tulisan. Well, that's totally an absurd reason.

Jadi gini, sudah sekitar dua atau tiga minggu ini *menerka* banyak alumnus dateng ke smansa, kebanyakan dari mereka dateng hari Sabtu atau Jumat gitu. Pokoknya hari yang akhir mingguan gitu deh. Mereka itu lucu-lucu lho *eh apa ini*, bukan bukan lucu, tapi cool, either girls or boys. Cool? Ya, kerena ketika mereka pakai jas/jaket almamaternya itu terlihat lebih cool aja, ya cool di sini bukan 100% identik dengan coolnya anakgantenglagimainbola, bukan, bukan gitu, pokoknya lebih kepada berwiba *ciye*. Mereka mungkin lagi liburan dan berniat mampir ke smansa, eh tapi mampirnya punya tujuan. Jadi apa tujuannya? Saya nggak tahu. Seperti yang sudah saya bilang tadi, terkaan saya mengatakan bahwa mungkin mereka dateng to promote their university. Hari ini kalo nggak salah UNDIP yang dateng, Jumat kemarin ada UI, terus minggu lalu hari Sabtu ada UNSOED, baru itu yang saya tangkap.

Well, kira-kira tahun depan saya peke jaket/jas almamater yang mana ya?



Read More

Monday 21 January 2013

Geblek Physics Answer Sheet (True)

So, verily, with every difficulty, there is a relief. Verily, with every difficulty, there is a relief. -Al Qur'an, 94: 5-6

Bad mark again. I don't know until what time I'll get it again, but I hope this came for the last. Well, next week I got my physics daily test, it was about impuls and momentum. And today the result was announced. Sebenernya saya juga nggak punya good feeling juga buat dapet good score di mapel itu, tapi yang namanya berharap boleh kan? At least, in this a half+a month XI grade, materi fisika yang understandable itu ya menurut saya bab momentum impuls. Ya, understandable ketika guru memberikan materi.

Fakta pertama, jarang-jarang juga saya mudeng kalau guru fisika memberikan materi, jarang sekali. Fakta kedua, I couldn't do the test T_T, even just a number. Aseli, tidak ada sebuah keyakinanpun akan ada jawaban yang benar dari lima nomer soal essay  yang disediakan. Panic! I felt like the stupidest person in that room, asal-asal nulis rumus, kalau ketemu angka cantik ya itu adalah kebetulah yang terindah walaupun belum tentu benar jawabannya. Jadi, ada satu nomer yang bikin saya geregetan pengin nimpuk yang nyiptain soal (ini bohong). Soalnya itu kita suruh menghitung berapa jumlah peluru yang ditembakkan pada t=30 detik. Dan saya kaget abis!! Kenapa? Ya nggak penting banget ngitungin jumlah peluru. Ya kali, kalau mau nembak juga tinggal nembak aja gitu. Err, dan ternyata yang merasakan hal yang sama bukan hanya aku :)))) syukurlah.

Dan sampailah pada hari ini. Hari penentuan antara remidi dan tidak remidi, penentuan penentuan! Ya kalau saya sih nggak usah dikasih tahu remidi atau engga ya pasti masuk yang remid (untuk bab ini). Tapi, yang bikin deg-degan adalah nilai. Well, I hoped I wouldn't get the lowest score in my class. Itu harapan yang jadi modal buat ded-degan kalau nyimak guru membacakan nilai fisika.

Deg-degan saya terjawab! I got a really-really super bad mark! Jelek abis -_- Tapi ada hal yang perlu disyukuri, I was not the one who got the lowest score, ya tapi kan nilai sama-sama jelek, cuma fortune lagi mendekat kali ya, jadi saya nggak paling rendah. Terimakasih ya Allah :))) Tapi dalem hati ngenes juga, nilai begini amet.

And taraaaaaa, pak guru masih punya kejutan lagi lho :') yaitu...kejutan yang bikin detak jantung tuh serasa bedebar terlalu kencang dan bikin teriak-teriak sehingga suasana kelas ancur abis. Waktu lagi pembahasan soal satu per satu, tiba-tiba beliau mengatakan, "Banyak lembar jawab kalian yang saya tulisin geblek, ya le ngitung salah apa-apa kurang teliti, nih ya saya carikan contohnya satu." Huaaaaaaa sekelas pecah! Pecah dan ketakutan kalau lembar jawab yang jadi contoh yg tertera kata-kata geblek-nya itu adalah milik kita. Sumpah deh rame kelasnya kaya pasar lebih-lebih. Dan saya pun teriak nggak jelas sampai pengin nangis pengin cepetan bel, soalnya takut kalau lembar jawab yang dijadikan percobaan itu lembar jawab saya. Tidak cukupkah nilai jelek yang saya dapat?

Satu lembar jawab geblek  pun terpilih dari 32 lembar jawab yang ada. Dziiingggg lembar jawabpun ditunjukkan dan......itu bukan punyaku HAHAHAH!! Rasanya lega banget ya, banget. Padahal ya, the score which was written in that geblek answer sheet is higher than mine. Ya kali, berarti di dalem lembar jawabku gebleknya kuadrat dong -_- err itu menyakitkan.

Kejutan tidak berhenti sampai di situ, pak guru masih mau menunjukkan geblek-answer-sheet yang lainnya. Ya, you know, kelas pecah lagi, rame lagi, nggak jelas lagi, semuanya panik lagi. Dan saya? panik kubik! Udah nggak karuan rasanya urghhh. Satu lembar geblek-answer-sheet pun terambil. Dan itu..bukan punyaku juga yeeeeeeey :))) bahagia men bahagia. Nilai yg tertera juga nggak jauh beda sama nilai ku, berarti seenggaknya nggak akan ada geblek kuadrat di lembar jawabku :).

Dan rupanya beliau masih punya banyak kejutan yang membuat kelas riuh...geblek-answer-sheet masih mau ditunjukkan. Kelas ancur lagi, pasar lagi. Tapi karena Allah sayang sama kita bel pun berbunyi dan...anak cowo ada yang loncat kegirangan, yang lainnya teriak penuh syukur karena geblek-answer-sheetnya sudah cukup dipertontonkan.

Pesan terakhir pada pertemuan tadi adalah, akan diadakan remidial bagi anak didik yang nilainya masih under-KKM . Rabu besok. Dari sini saya mulai membangun semangat lagi buat belajar karena saya juga jengah dapet nilai jelek terus kalau fisika. Semoga Rabu besok saya tuntas remidialnya! Doakan doakan :) Saya percaya bahwa disetiap kesulitan pasti ada kemudahan. And I don't want to have geblek physics answer sheet :)


NB: The last, kita (kelas saya) semua nggak akan pernah tahu apakah di lembar jawab masing-masing terimbas tulisan geblek ataupun geblek kuadrat. Kita tidak akan pernah tahu. Kecuali dua anak yang geblek-answer-sheetnya sudah dipertontonkan untuk umum. Hanya Allah SWT dan beliau yang tahu.








Read More