Selama 19 tahun lebih 8 bulan, saya,
sampai saat ini, belum pernah 'membuat drama' dalam hidup saya. Alasannya adalah
sesimpel saya tidak menyukai drama, apalagi hingga membawa orang kedua, ketiga,
dan seterusnya. Salah. Ternyata saya pernah membuat drama. Drama terakhir yang
saya tekuni adalah drama di atas panggung, sebutlah teater. Drama di atas
panggung, yang sesungguhnya merupakan bagian dari hidup saya, namun bukan
merupakan drama hidup saya. Itu pun,
terakhir, ketika saya duduk di kelas dua SMA, empat tahun lalu dengan tujuan
sesimpel rasa bahagia bisa bermain peran dan sekompleks mendapat juara dan
membawa pulang hadiah (ha-ha-ha), dan saya putuskan untuk tidak menekuninya
lagi. Tidak lagi.
Drama untuk definisi lain? Drama
yang biasa menggantikan frasa drama korea? Saya tutup buku di kelas tiga SMA,
hampir tiga tahun lalu. Alasannya sama, saya tidak menyukai drama. Untuk hal
ini mungkin alasan kompleksnya lebih ke sisi psikologis; saya tidak ingin membebani
hidup saya dengan perasaan yang terbawa ketika menonton drama korea karena hal
itu memicu drama-drama hidup selanjutnya. DOTS, drama korea yang sedang hits
saat ini? Well, wacana saja untuk
menontonnya, hingga saat ini. But who
knows tomorrow.
Drama yang saya kenal dan lebih
dekat mungkin tertera pada buku dan novel yang pernah saya baca. Itupun, yang
saya rasakahan, sedang ada transformasi kata ‘novel bagus’ dari novel drama ke
novel yang hmm membutuhkan proses
berpikir untuk mencerna alur dan kata-katanya. (Tapi saya masih membaca novel
bergenre agak drama, asal rating penulisnya bagus atau penulisnya adalah
penulis favorit saya, bukunya hits,
mendapat rekomendasi dari orang lain, atau baca resensinya menarik wkwkwk).
Saya tidak akan bilang bahwa
drama adalah sesuatu yang buruk. Justru terkadang, drama akan memanusiakan
manusia, tentu pada porsi dan waktu tertentu. Bahkan, tulisan ini sesungguhnya
akan membawa kalian ke sebuah drama yang terjadi di dekat kita dan pada
kehidupan yang sebenarnya. Maka, netralkan lah pikiran dari segala
subjektivitas tentang drama.
Berikut, akan saya tuliskan dua
link tulisan di dua blog orang yang berbeda, tentang hidup seorang wanita (yang
tidak saya kenal) yang memasuki usia 20 tahunnya. Tulisan pertama akan terasa
sangat amat panjang tapi saya mohon jangan berhenti atau melewati beberapa
bagian. It matters. Begitu pula
dengan tulisan kedua. Selamat membaca! Siapa tahu ada sesuatu yang berubah
ketika kamu membacanya. Who knows
tomorrow.
Tulisan pertama (sudut pandang
wanita) -> http://blog.gheasafferina.com/ 2016/04/newchapter-01- begining-of-everythings.html? m=1
Tulisan kedua (balasan tulisan
pertama, sudut pandang pria) -> http://danyrizky.tumblr.com/ post/144734884857/selamat- dewasa
Happy reading with the open mind...
Pict from here |